PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI (FK Usakti)
Program Studi Pendidikan Dokter merupakan tahap pendidikan akademik S1 yang setara dengan KKNI jenjang 6 dan lulusan program studi ini berhak mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.). Kurikulum yang digunakan dalam Program Studi Pendidikan Dokter adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) level 6 yang bertujuan menghasilkan lulusan Sarjana Kedokteran yang berperilaku luhur, menguasai konsep pengetahuan ilmu kedokteran, penelitian, dan keterampilan klinis dasar sebagai landasan dalam pendidikan lanjutan, serta mampu melakukan evaluasi dan pengembangan diri dengan pemanfaatan IPTEKS.
Kurikulum Pendidikan Tinggi dilaksanakan dengan mengutamakan Student Centered Learning (SCL) melalui metode pembelajaran ”Cooperative”, ”Collaborative Learning System” and ”Problem Based Learning” yang lebih mengarahkan mahasiswa kepada active learning. Student Centered Learning bertujuan menyiapkan lulusan yang mampu menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat (lifelong learning) dengan mempelajari keterampilan yang dapat digunakan untuk mengarahkan diri sendiri (mandiri).
Kurikulum Pendidikan Tinggi FK Trisakti dijalankan dengan menggunakan strategi pembelajaran SPICES (Student centered, Problem Based Learning (PBL), Integrated, Community based learning, Elective or Early Clinical Exposure, dan Systematic learning). Mahasiswa dipandang sebagai seorang manusia dewasa sehingga perlu dilibatkan untuk menentukan tujuan pembelajaran sedangkan dosen/pendidik bertugas memfasilitasi proses belajar. Proses penentuan tujuan pembelajaran dilatih pada proses diskusi tutorial dimana mahasiswa diberikan suatu suatu kasus klinis pemicu (early clinical exposure) dan diminta menetapkan masalah yang ditemukan serta menetapkan tujuan pembelajaran terkait kasus tersebut. Rancangan kurikulum sendiri dibuat secara integrated, sehingga setiap masalah dipandang secara komprehensif dari berbagai bidang ilmu. Kompleksitas problem yang diberikan kepada mahasiswa dibuat meningkat secara bertahap dan tidak terputus antara satu tahap ke tahap berikutnya, sehingga akan tampak suatu spiral dalam pembelajaran. Mahasiswa dilatih mulai dari tingkat paling dasar hingga tingkat yang paling kompleks (systematic). Kurikulum di FK Trisakti juga dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan dengan memaparkan mahasiswa dengan kegiatan di komunitas (community-based learning).
Lulusan Program Studi Kedokteran wajib menempuh 144 sks mata kuliah terdiri dari 142 sks mata kuliah wajib dan 2 sks mata kuliah pilihan, yang wajib diselesaikan dalam kurun waktu 7-14 semester. Mata kuliah disajikan dalam bentuk blok yang merupakan integrasi dari berbagai bidang ilmu yaitu ilmu biomedik, paraklinik, klinik, kesehatan masyarakat dan ilmu terkait lainnya dengan keunggulan Ilmu Kedokteran Kerja. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum tahun 2025. Materi kurikulum tahun pertama terdiri dari 3 mata kuliah dasar umum yaitu Pancasila, Kewarganegaraan, dan Agama. Pada tahun pertama mahasiswa belajar blok Komunikasi, kolaborasi, profesionalisme serta pengenalan sistem tubuh manusia sebagai makhluk psiko-sosio-kultural, melalui 5 (lima) blok meliputi blok Biomolekular dan neuromuskular, Kardiorespirasi, Pencernaan dan endokrin, serta Nefro-urogenital. Pada tahun pertama, mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah Bahasa Inggris agar dapat memudahkan dalam proses pembelajaran dan sebagai penunjang pencapaian visi misi Fakultas dan Universitas yaitu internasionalisasi.
Materi kurikulum tahun kedua dan ketiga berupa blok Patofisiologi Dasar, Farmakologi Dasar dan blok Basic Clinical Science yang bertujuan agar mahasiswa menguasai pengelolaan masalah kesehatan individu berdasarkan sistem organ dan pengelolaan kesehatan masyarakat, serta memiliki keterampilan praktik ilmu klinik berdasarkan sistem organ. Sesuai dengan keunggulan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yaitu dokter yang unggul dalam bidang kedokteran kerja, terdapat materi terkait kedokteran kerja pada seluruh blok basic clinical science yang disajikan. Blok basic clinical science yang disajikan pada tahun kedua adalah blok clinical science Neurologi, Psikiatri, Nefrourologi, dan Reproduksi.
Pada tahun ketiga, mahasiswa melanjutkan blok basic clinical science (Tumbuh Kembang, Geriatri) ditambah blok Bahasa Indonesia, Metodologi Penelitian yang menjadi dasar mahasiswa dalam menyusun proposal dan tugas akhir penelitian. Pada tahun ketiga mahasiswa diwajibkan memilih satu dari beberapa blok pilihan yang sesuai dengan peminatan mahasiswa. Terdapat 8 blok pilihan yang dapat dipilih mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan kolaborasi, komunikasi, penelitian, mawas diri, pembelajaran sepanjang hayat, dan kepemimpinan. Pelaksanaan blok pilihan tidak terbatas di institusi tetapi juga menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri. Hal ini juga mendukung visi misi Fakultas dan Universitas Trisakti yaitu internasionalisasi. Pada tahun ketiga ini juga mahasiswa akan mempelajari blok Ilmu Kesehatan Masyarakat dan blok Komprehensif Kedokteran Kerja. Pada blok Komprehensif Kedokteran Kerja, mahasiswa dipaparkan dengan komunitas termasuk pekerja sehingga dapat mengembangkan kemampuan dalam komunikasi, kolaborasi, mawas diri, dan sikap profesionalisme. Pada blok ini, mahasiswa melakukan wawancara dan observasi terkait proses kerja dan juga pengendalian yang sudah ada di tempat kerja guna membuat Health Risk Assessment (HRA) terhadap pekerja untuk menentukan kategori risiko yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan pada pekerja. Dengan demikian mahasiswa dapat memberikan edukasi tentang pengendalian yang perlu dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada pekerja agar dapat terhindar dari penyakit akibat kerja. Mahasiswa diharapkan dapat mengenal berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul pada manusia atau pekerja secara utuh, serta memahami aspek promotif dan preventif penyakit akibat kerja pada pekerja sebagai dasar untuk mengikuti program pendidikan selanjutnya yaitu Progran Studi Profesi Dokter (PSPD). Kemampuan membuat HRA merupakan hasil dari pembelajaran dari berbagai blok dasar dan klinik yang diperoleh pada tingkat awal sampai sebelum blok Komprehensif Kedokteran Kerja.
Pada tahun keempat, materi kurikulum disajikan dalam bentuk blok bioetik dan humaniora, kewirausahaan, gawat darurat, transisi dan IPE, yang bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan pendekatan menyeluruh terhadap masalah kesehatan, tidak hanya berdasarkan clinical science, tetapi juga ditinjau dari segi moral, etika, agama, hukum kesehatan, dan profesionalisme dokter.
Tatap Muka
Kegiatan tatap muka berupa kuliah interaktif bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami konsep belajar dengan menghubungkan teori mata kuliah dan bagaimana mengaplikasikan teori tersebut dalam praktek medis sehari-hari.