Berita

Berita Thumbnail
Wednesday, 14 May 2025

Ziarah ke Makam Pahlawan Reformasi Hafidin Royan di Bandung: Mengenang Tragedi 12 Mei 1998 dan Semangat Hardiknas

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus mengenang perjuangan para Pahlawan Reformasi, Universitas Trisakti menggelar kegiatan ziarah ke makam almarhum Hafidin Royan, salah satu dari empat mahasiswa Universitas Trisakti yang gugur dalam Tragedi 12 Mei 1998. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 2 Mei 2025, di Bandung dan Rabu 7 Mei 2025 di TPU Al-Kamal dan TPU Tanah Kusir Jakarta.

Ziarah ini dihadiri oleh Rektor Universitas Trisakti, para dekan, perwakilan kepresidenan mahasiswa, serta sejumlah organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Trisakti dan juga Ikatan Alumni Trisakti pada siarah di TPU Tanah Kusir dihadiri pula Menteri UMKM yang juga ketua Ikatan Alumni Trisakti Maman Abdurrahaman serta keluarga dari pahlawan reformasi. Mereka bersama-sama mendoakan almarhum, menabur bunga, dan mengenang jasa-jasa besar para mahasiswa yang telah gugur demi memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA dalam sambutannya menyampaikan bahwa ziarah ini merupakan wujud nyata dari penghormatan dan rasa hormat terhadap perjuangan mahasiswa dalam sejarah reformasi. “Semangat reformasi yang diperjuangkan para pahlawan mahasiswa tidak boleh padam. Kami hadir di sini untuk mengenang, merenungkan, dan meneruskan perjuangan mereka melalui pendidikan dan pengabdian,” ujarnya.

Maman Abdurrahman, sebagai alumni dan tokoh yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti sekaligus menjabat sebagai Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menyampaikan bahwa semangat pengorbanan Elang, Heri, dan Hendriawan harus terus menjadi inspirasi generasi muda dalam memperjuangkan perubahan yang berkeadilan dan berintegritas.

Kegiatan ini juga menjadi refleksi bermakna pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Hari yang bertepatan dengan peringatan kelahiran Ki Hajar Dewantara ini menjadi momen untuk menegaskan kembali pentingnya pendidikan sebagai alat perjuangan dan perubahan sosial. Dalam konteks perjuangan mahasiswa Trisakti, pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga kesadaran kritis, keberanian bersikap, dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

Ziarah ditutup dengan doa bersama dan tabur bunga di makam para pahlawan, dan sesi foto bersama., ziarah ke makam Hafidin Royan, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, dan Hendriawan Sie menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Tragedi 12 Mei 1998 yang akan terus dilakukan setiap tahun oleh Universitas Trisakti. Kegiatan ini tidak hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga untuk menanamkan semangat kepemimpinan dan perjuangan kepada generasi muda.

Floatin Button
Floatin Button